Jeddah (Sinhat)--Masih banyaknya persoalan yang terjadi dalam
penyelenggaraan ibadah haji menjadi perhatian serius berbagai kalangan.
Hal ini juga menjadi konsentrasi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh
(PHU) Kementerian Agama Anggito Abimanyu.
Anggito menjelaskan, sudah menerima berbagai masukan, kritikan maupun
saran. Dari poin-poin tersebut telah tersusu dalam rencana untuk
melakukan terobosan baru. Namun saya belum bisa memaparkan kepada publik
terobosan yang akan diberlakukan.
“Intinya semua untuk kepentingan layanan ibadah haji. Beberapa teman di
Jakarta dan Yogyakarta telah memberi banyak masukan. Ide-ide mereka
sangat cemerlang,” kata Anggito di Bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah,
Arab Saudi, Rabu (17/10/2012) dinihari.
Dia mengaku tidak akan berlama-lama di Arab Saudi, karena hanya akan
melakukan ibadah haji. Kemudian, Anggoto akan kembali ke Arab Saudi saat
arus pemulangan sudah berjalan.
“Nanti saya akan bertemu pemilik rumah, pemilik hotel dan broker. Saya
akan dengar masukan dan keteragan dari mereka. Saya ingin memperoleh
masukan yang lebih impresif. Sehingga terobosan yang akan dilakukan bisa
berjalan dengan baik,” paparnya.
Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal ini melanjutkan dirinya juga akan
berkunjung ke Madinah. Tujuannya utama ke Madinah adalah untuk
membicarakan mengenai kualitas makanan atau katering yang dibagikan
kepada jamaah haji Indonesia.
“Saya ingin memastikan agar jamaah mendapatkan service yang lebih baik.
Pokoknya, saya sudah memiliki banyak masukan khusnya pemondokan dan
transportasi. Sekarang ini, saya ingin dengarkan evaluasi secara
mendalam,” ungkapnya.(MCH/Fetra)
Kamis, 18 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar