REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama (Menag) Suryadharma
Ali mengatakan, tahun depan pendaftar haji berusia 85 tahun ke
atas langsung diberangkatkan tanpa menggunakan sistem daftar tunggu,
karena semakin lanjut usia pendaftar semakin berat baginya dalam
menjalankan ibadah.
"Kebijakan tahun depan pendaftar berusia 85 tahun ke atas langsung
mendapat giliran berangkat," kata Suryadharma Ali, di Mekkah, Minggu,
saat mengunjungi anggota jamaah haji tertua Karso Masaid (110) asal
Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Timur.
Anggota jamaah pria tertua yang menempati rumah di Sektor 10
Bahutmah, Mekkah, itu merupakan pensiunan anggota militer. Mulai tahun
depan, kata Menteri, diberlakukan kebijakan pemberian prioritas kepada
jamaah yang berusia lanjut serta pendampingnya sejak awal pendaftaran.
Penanganan masalah jamaah usia lanjut, tambahnya, menjadi perhatian
Kementerian Agama guna secepatnya mengurangi risiko fatal akibat usia
tua dalam melaksanakan ibadah haji yang 80 persen adalah ibadah fisik.
Menteri Suryadharma mengadakan pengecekan terakhir ke pondokan,
terkait transportasi dan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)
menjelang berlangsung prosesi utama haji wukuf di Arafah serta
prosesinya di Mina dan Muzdalifah.
Kunjungan tersebut sebagai persiapan final memasuki rukun haji yang
dimulai H-3 Selasa, termasuk persiapan pelaksanaan safari wukuf bagi
pasien rumah sakit serta pembadalan bagi jemaah yang tidak mampu
melaksanakan prosesi lempar jumrah.
Sebanyak 119 anggota jamaah haji sedang dirawat di BPHI, sedangkan 36
pasien jemaah lainnya dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Sampai Minggu
sore, 89 jemaah calon haji Indonesia telah meninggal di Arab Saudi.
Tahun ini sebanyak 211 ribu kuota haji Indonesia.
sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/12/10/21/mc91wm-menag-tahun-depan-pendaftar-85-tahun-langsung-berangkat