Sebelumnya, jamaah haji Indonesia yang menumpang pesawat garuda mengeluh karena hanya mendapat air zamzam sebanyak 5 liter. Sementara jamaah haji yang menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines mendapat jatah 10 liter.
Karena terjadi perbedaan ini, Kementerian Luar Negeri akan mengambil kebijakan untuk menyamaratakan jatah air zamzam. Menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Anggito Abimanyu, untuk musim haji tahun depan, pemerintah akan meminta persamaan perlakuan dari otoritas Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah.
Anggito sekaligus bermaksud mempertimbangkan pengurangan berat bagasi, dengan mengompensasikannya air zamzam. "Tapi itu masih akan kita kaji. Jangan-jangan tidak semua jamaah mau dipotong bagasinya karena dikompensasi dengan air zamzam," pungkas Anggito. (Eks/liputan6)
0 comments:
Posting Komentar